Lombok Tengah NTB - Dukungan terhadap event Internasional MotoGP Indonesia tahun 2024 yang akan berlangsung di sircuit Mandalika Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat datang dari seluruh elemen masyarakat yang mengharap event tersebut berakhir dengan sukses.
Salah satunya adalah APKLI ( asosiasi pedagang kaki lima) Lombok Tengah yang sangat mendukung penuh atas terselenggaranya pagelaran akbar tersebut, sebab mereka mengharapkan ada feedback perputaran perekonomian yang merata yang mereka dapatkan. Namun APKLI berharap penataan PKL pada event MotoGp mendatang dapat merata penataannya baik PKL yang ada di sputaran KEK Mandalika maupun PKL yang di luar Mandalika.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Perdagangan akan menata para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada disekitar kawasan sirkuit Mandalika Lombok Tengah, terutama para pedagang yang saat ini berjualan di titik-titik trotoar agar tidak mengganggu pada saat digelarnya event MotoGP 2024 tahun ini.
Program penataan PKL ini setiap tahun menjelang event MotoGP pasti dilakukan dan tahun ini merupakan tahun ketiga program penataan PKL ini dijalankan.
Para PKL yang akan ditata ini merupakan para PKL-PKL yang sudah didata oleh pihak Dinas Perdagangan Prov. NTB terutama yang berjualan souvenir di depan pintu gerbang utama menuju sirkuit Pertamina Mandalika Kuta. Nantinya mereka para PKL ini akan diprioritaskan untuk mengisi stand/booth dilahan yang telah disediakan oleh pihak Dinas Perdagangan Prov. NTB.
Dengan adanya penataan para PKL ini diharapkan para tamu-tamu atau para penonton maupun para pedagang dapat melakukan aktifitas jual beli dengan mudah dan nyaman.
Ketua APKLI Lombok Tengah, Baiq Sri Arya Ningrum mengatakan, “Kami mengharapkan kedepannya agar pihak Pemerintah Prov. NTB maupun Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah melalui Dinas/Instansi terkait dan para stake Holder lain serta pihak MGPA/ITDC kedepannya agar lebih serius memperhatikan keberadaan para pedagang kecil (PKL) yang ada di sekitar Kawasan sirkuit Pertamina Mandalika, bukan hanya musiman saja mereka di akomodir setiap akan dilangsungkan sebuah event saja baru pada sibuk melakukan penataan para PKL.
Baca juga:
Hugo Boss - Tailor to the Third Reich
|
Karena para PKL juga membutuhkan perhatian dan pembinaan. Mereka pasti akan tertib dan taat aturan apabila merasa diperhatikan sebab segala kegiatan/aktifitas yang mereka lakukan saat ini di sekitar Kawasan sirkuit mandalika akan berkaitan langsung dengan kehidupan mereka, ” tambah Mbok Ning sapaan akrapnya.
APKLI Loteng sangat mendukung penuh pihak keamanan dalam hal ini Polri dalam menjaga kondusifitas pada penyelenggaraan event MotoGP 2024 di sirkuit Pertamina Mandalika dan pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024 diwilayah Kab/ Lombok Tengah khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Kuta.
”Kami pada dasarnya sangat mendukung segala event yang dilangsungkan di Kawasan KEK Mandalika khususnya event yang diselenggarakan di sirkuit Pertamina Mandalika seperti event MotoGP yang akan digelar dari tanggal 27-29 September 2024 ini, “ucapanya.
Namun, Lanjutnya mengharapkan pihak Pemerintah Daerah baik Pemprov NTB dan Pemkab Loteng melalui Dinas/Instansi terkait lainnya serta pihak ITDC untuk memperhatikan juga para pedagang kecil (PKL) diarea penyangga Kawasan KEK Mandalika seperti para PKL di sekitar kota Praya dan sekitarnya.
Kemudian para PKL disekitar Kawasan pantai Selong Belanak dan sekitarnya maupun dikawasan lain yang berada diluar kawasan KEK Mandalika, jadi bukan hanya terfokus pada PKL yang ada di dalam Kawasan Lingkar Sirkuit saja, sehingga tidak muncul rasa kecemburuan sosial karena hanya satu pihak saja yang merasa di untungkan akan tetapi semua warga masyarakat di lingkar KEK Mandalika juga dapat merasakan keuntungan dari penyelenggaraan event Internasional tersebut. (Adb)